Kerja Bareng Walau Lagi Gak Bareng, Ini Cara Menjaga Remote Team Agar Produktif

Tak bisa dipungkiri lagi, model kerja yang konvensional kini terdistrupsi nyata setelah adanya pandemi. Jika dulu, karyawan wajib ngantor, sekarang, banyak perusahaan yang justru memilih model kerja Remote Working, yaitu bekerja bersama di tempat yang berbeda.

Tentu hal ini punya dampak positif, sebut saja produktifitas dari segi waktu, karyawan tidak perlu berhadapan dengan riwuhnya berangkat dan pulang kerja. Selain itu, perusahaan juga bisa menghemat biaya operasional karna karyawan tidak lagi di kantor.

Namun, di sisi lain, ada hal yang bisa jadi ancaman, yaitu saat kita tidak bisa manage dengan baik tim remote ini, yang mengakibatkan kurang produktifnya kerja, dan juga bounding yang tidak ada yang bisa memberikan dampak buruk untuk perusahaan.

Pengalaman selama sepuluh tahun lebih sebagai Software Engineer dan 6 tahun menjalani remote work di berbagai company baik sebagai member tim ataupun lead, berikut beberapa hal yang bisa saya rangkum yang bisa membantu tim tetap produktif dan terhubung dengan baik meskipun kita kerja gak dalam satu tempat yang sama. 

Cara manage tim remote agar tetap produktif 

1. Lakukan morning meeting 

Morning meeting adalah meetin rutin yang dilakukan dipagi hari sebelum memulai pekerjaan. Di sini, semua orang bergiliran (bisa urutan nama sesuai abjad) untuk menyampaikan secara ringkas apa yang akan dikerjakan hari ini.

Hal ini, selain sebagai laporan, juga akan membuat orang yang menyampaikan aktifitasnya akan terikat sesuai dengan kegitan yang diaporkan. Juga membuatnya bersiap memulai kerja dan tidak akan terlambat.


2. Report saat mau selesai jam kerja 

Hal ini, cukup informasi update kepada atasan atau di grup tim apa progress yang dikerjakan hari ini. Tidak perlu terlalu ribet, cukup via pesan singkat saja melalui chat. Tidak perlu dalam bentuk meeting.


3. 1 on 1 minimal sekali utk masing masing anggota tim 

Setidaknya 1 kali dalam sepekan, leader melakukan kontak 1 on 1 dengan setiap orang dalam tim, mendengarkan apa kendala dan serta progress mereka. Hal ini bisa mengikat bounding antara member dengan leader.


4. Weekly meeting on Friday Afternoon  

Weekly meeting dilakukan di akhir pekan menjelang liburan, misalnya di jumat sore hari. Pertemuan ini untuk satu grup tim. Di sini masing masing member melaporkan rekap kegiatannya selama 1 pekan ini beserta rencana kegiatan yang akan dilakukan pekan depan. Di sini juga, tim member menyampaikan kendalanya di pekan tersebut. Manfaat dari meeting ini adalah, tim tahu kegiatan dari anggota tim lainnya.


5. Leader Talk: Sharing bergiliran 1 orang mengenai insight tertentu  

Sangat penting untuk membuat anggota tim memiliki self development. Leader talk ini adalah mini talk bergiliran oleh satu orang random yang dipilih, dengan  menjadi pemateri di depan anggota tim lain. Kegiatan ini bisa diadakan sekali setiap bulan atau sekali setiap pekan. Materi yang dibawakan bukan hanya dari sisi teknis tapi bisa dari sisi soft skill development. Tujuannya agar mengasah anggota tim berbicara, meningkatkan mindset pemimpinnya. Di sini juga leader punya kesempatan melihat anggota tim mana yang bagus cara berfikirnya dan berpotensi jadi tim leader di masa yang akan datanya.


Kamu punya cara lain? :)